YA ALLAH, TERIMALAH QURBANKU


💎🌷 YA ALLAH, TERIMALAH QURBANKU... 🤲💫🔪


Menyembelih hewan qurban pada hari raya Idul Adha lebih utama dari pada harga hewan qurban, bahkan sedekah yang lebih banyak daripada nilai hewan qurban tersebut. Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Disamping itu, menyembelih hewan qurban lebih menampakkan syi’ar Islam, dan lebih sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Rabbmu dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah"  (QS. Al-Kautsar [108]: 2)

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (hewan qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)"  (QS. Al-Hajj [22]: 34)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَن كان له سَعَةٌ ولم يُضَحِّ ، فلا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانا

"Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami"  (HR. Ahmad no. 8273, Ibnu Majah no. 2123 dan al-Hakim II/389, hadits dari Abu Hurairah, Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 6490)

Oleh karena itu, tidak selayaknya bagi orang yang mampu lalu meninggalkan ibadah ini. Tetapi bagi mereka yang benar-benar tidak mampu berqurban maka janganlah berkecil hati, karena ada amalan lain yang bisa juga mereka lakukan untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah Ta'ala.

Ummu Haani radhiyallahu 'anha berkata :

أتيتُ إلى رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ، فقُلتُ : يا رسولَ اللَّهِ ، دُلَّني على عملٍ فإنِّي قد كَبِرْتُ وضعفتُ وبدَّنتُ ، فقالَ : كبِّري اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، واحمَدي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، وسبِّحي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ خيرٌ من مائةِ فرَسٍ مُلجَمٍ مُسرَجٍ في سبيلِ اللَّهِ ، وخيرٌ من مائةِ بدَنةٍ ، وخيرٌ من مائةِ رقب

"Aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku berkata : "Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku satu amalan, karena sesungguhnya diriku telah menginjak usia tua, dan badanku sudah mulai lemah. Maka berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Bertakbirlah 100 kali, bertahmidlah 100 kali, dan bertasbihlah 100 kali. Sesungguhnya pahala dari kalimat tersebut lebih baik dibandingkan mempersiapkan 100 ekor kuda pilihan untuk jihad di jalan Allah, lebih baik dibandingkan dengan (MENYEMBELIH) 100 ekor unta lalu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan lebih baik dibandingkan membebaskan 100 orang budak"
(HR. Ibnu Majah no. 3810, lihat Shahih Ibnu Majah no. 3087 dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 1316)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
Share on Google Plus

Bersama Khadimul Ummah

"Berbagi Tuk Sesama Tak Harus Menunggu Kaya"

0 komentar:

Posting Komentar